Stem Cell Embrionik (Embryonic Stem Cell)
Stem Cell yang didapatkan saat perkembangan individu masih berada dalam tahap embrio. Stem Cell Embrionik merupakan awal dari seluruh jenis Sel dalam tubuh Manusia. Tergolong sebagai stem cell yang bersifat Pluripoten.
Stem Cell dewasa (Adult Stem Cell)
Stem Cell yang ditemukan diantara sel-sel lain yang telah berdiferensiasi, dalam suatu jaringan yang telah mengalami maturasi. Dengan kata lain, Stem cell dewasa adalah sekelompok sel yang belum berdiferensiasi, bahkan kadang ditemukan dalam keadaan inaktif, pada suatu jaringan yang telah memiliki fungsi spesifik dalam tubuh individu. Keberadaan stem cell ini diperkirakan bertujuan untuk menjaga homeostasis jaringan tempatnya berada. Berdasarkan bukti ilmiah yang telah ada, kemampuan diferensiasi stem cell dewasa tergolong Multipoten.
Beberapa contoh alur diferensiasi stem cell dewasa dijelaskan berikut ini
- Stem cell hematopoietik. Mampu berdiferensiasi menjadi seluruh sel darah, seperti : sel darah merah, trombosit, monosit (makrofag), neutrofil, basofil, eosinofil. Limfosit B, limfosit T, dan Natural Killer (NK) cell.
- Stem cell jaringan saraf (neural). Mampu berdiferensiasi menjadi tiga golongan utama Sel saraf, yaitu Astrosit, Oligodendrosit, dan Neuron. Selain itu, stem cell jaringan saraf juga mampu berdiferensiasi menjadi kelompok sel saraf yang memiliki aktivitas dopaminergik, sehingga dapat digunakan untuk terapi Parkinson.
- Stem cell jaringan kulit. Stem cell yang banyak ditemukan di Stratum basalis epidermis kulit dan dasar folikel rambut ini, mampu berdiferensiasi menjadi keratinosit, dan sel penyusun lapisan epidermis kulit.
Stem Cell yang didapatkan saat perkembangan individu masih berada dalam tahap embrio. Stem Cell Embrionik merupakan awal dari seluruh jenis Sel dalam tubuh Manusia. Tergolong sebagai stem cell yang bersifat Pluripoten.
Stem Cell dewasa (Adult Stem Cell)
Stem Cell yang ditemukan diantara sel-sel lain yang telah berdiferensiasi, dalam suatu jaringan yang telah mengalami maturasi. Dengan kata lain, Stem cell dewasa adalah sekelompok sel yang belum berdiferensiasi, bahkan kadang ditemukan dalam keadaan inaktif, pada suatu jaringan yang telah memiliki fungsi spesifik dalam tubuh individu. Keberadaan stem cell ini diperkirakan bertujuan untuk menjaga homeostasis jaringan tempatnya berada. Berdasarkan bukti ilmiah yang telah ada, kemampuan diferensiasi stem cell dewasa tergolong Multipoten.
Beberapa contoh alur diferensiasi stem cell dewasa dijelaskan berikut ini
- Stem cell hematopoietik. Mampu berdiferensiasi menjadi seluruh sel darah, seperti : sel darah merah, trombosit, monosit (makrofag), neutrofil, basofil, eosinofil. Limfosit B, limfosit T, dan Natural Killer (NK) cell.
- Stem cell jaringan saraf (neural). Mampu berdiferensiasi menjadi tiga golongan utama Sel saraf, yaitu Astrosit, Oligodendrosit, dan Neuron. Selain itu, stem cell jaringan saraf juga mampu berdiferensiasi menjadi kelompok sel saraf yang memiliki aktivitas dopaminergik, sehingga dapat digunakan untuk terapi Parkinson.
- Stem cell jaringan kulit. Stem cell yang banyak ditemukan di Stratum basalis epidermis kulit dan dasar folikel rambut ini, mampu berdiferensiasi menjadi keratinosit, dan sel penyusun lapisan epidermis kulit.
- Stem cell masenkimal. Mampu berdiferensiasi menjadi osteosit, kondrosit, adiposit, dan berbagai jenis sel penyusun jaringan ikat.
- Stem cell jantung. Mampu berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel utama penyusun organ jantung, yaitu endotel, kardiomiosit, dan sel otot polos.
- Stem cell jantung. Mampu berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel utama penyusun organ jantung, yaitu endotel, kardiomiosit, dan sel otot polos.